Semua investor baik individu maupun institusi membeli saham untuk menghasilkan uang
(keuntungan). Partai besar atau kecil, di pasar perdana atau
reguler sama saja demi menghasilkan uang. Jika dilihat dari potensi
main saham yang ada maka cukup beralasan jika dikatakan pasar modal akan
terus berkembang dimasa mendatang dan merupakan salah satu jenis investasi yang menguntungkan. Beralasan ditinjau dari segi permintaan dan penawaran. Dari sisi
penawaran dapat dilihat dari banyaknya perusahaan yang beroperasi di
Indonesia yang sebagian besar memenuhi syarat untuk go public.
Sedangkan dari sisi permintaan terlihat dari potensi yang dimiliki
pasar modal cukup besar, misalnya dari investor individual,
institusi, korporasi serta agen-agen internasional.
Potensi Investor Domestik
Jumlah penduduk Indonesia berkisar 220 juta jiwa serta pendapatan
perkapita kini mencapai sekitar US$ 1,300 berarti dapat
dibayangkan betapa besar dana yang bergulir di pasar modal, jika 1%
saja dari jumlah yang ada turut berperan bermain saham di pasar modal
nasional. Namun untuk mengajak yang 1% itu pun tidaklah mudah.
Karenanya sangat diharapkan semua pelaku pasar benar-benar memberikan
keyakinan bahwa pasar modal layak sebagai alternative investasi untuk
menghasilkan uang.
Investor Institusional
Investor Institusional adalah suatu organisasi yang yang
menginvestasikan asetnya sendiri atau asset-aset pihak lain yang yang
dipercayakan padanya. Investor institusional yang tipikal adalah
perusahaan-perusahaan investasi (termasuk dana-dana bersama),
dana-dana pensiun, perusahaan asuransi, universitas dan bank.
Karena mereka mempunyai begitu banyak uang untuk diinvestasikan dan
ikut serta main saham menciptakan profit, maka investor institusional
secara teratur berdagang dan dalam volume yang luar biasa.
Order pembelian dan penjualan biasanya dalam jumlah besar saham
atau agar dapat dikategorikan perdagangan institusional yaitu sejumlah
kecil untuk suatu dana bersama yang besar lebih suka mengkaryakan uang
investornya.
Reksa Dana
Kehadiran investment fund atau reksa dana sebagai peserta
baru di Indonesia juga membawa pengaruh penting bagi bursa.
Kehadirannya secara langsung mempengaruhi sisi permintaan di bursa.
Kegiatan usaha reksa dana dengan cara go public untuk mengumpulkan
dana dari berbagai kalangan investor perorangan maupun lembaga,
kemudian dana yang dikumpulkan akan diinvestasikan untuk menghasilkan
uang, sebagian besar ke pasar modal, sisanya ke pasar uang. Reksa
dana ini mengkoordinir para investor yang ingin menanam dananya ke
berbagai media investasi dan mengelolanya secara professional dengan
manajemen yang baik.
Agen Internasional
Keinginan investor asing untuk ikut serta bermain saham di bursa
domestik semakin besar, dapat dilihat dari agen internasional (international agency)
yang semakin banyak terdapat di pasar modal, seperti Daiwa
Securities, Jardin Flemming, Nomura Indonesia, Bunker Trust,
W.I. Carr Dharmala, Nikko Securities, dll. Mereka melihat
Negara-negara berkembang seperti Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi
yang cukup tinggi dan stabilitas politik yang baik, memiliki prospek
baik pula untuk investasi guna menghasilkan uang.
Proyeksi Harga Saham
Beberapa investor besar mempercepat proses pembelian dan penjualan saham
dengan menggunakan teknik-teknik perdagangan program yang melibatkan
penentuan order yang besar oleh computer. Program biasanya bereaksi
secara otomatis, ketika harga saham mencapai tingkat-tingkat yang
sudah dproyeksikan sebelumnya.
Pembelian dan penjualan yang tiba-tiba seperti itu dapat menyebabkan perubahan harga saham
drastis atau bahkan pergeseran/perubahan yang dramatis pada seluruh
pasar. Jatuhnya atau guncangan pasar saham tahun 1987 terjadi,
setidaknya sebagian, karena perdagangan program yang bereaksi dengan
jatuhnya harga saham. Untuk menghindari perang secara potensial karena
perdagangan program yang merupakan bencana luar biasa dalam suatu pasar
elektronik yang semakin meningkat, maka perdagangan obral
besar-besaran sekarang dihentikan/ditutup untuk meredakan suasana.
Gaya-gaya membeli saham
Pasar saham seringkali dimanfaatkan oleh investor individual untuk
mencari keuntungan dan menghasilkan uang dengan cepat. Mereka disebut
pedagang harian yang bermain saham dan membeli saham dengan harapan
harga naik secara dramatis dalam waktu singkat. Ketika harga saham
menanjak, mereka menjual saham
dan membeli yang lain. Investor lain mengambil jangka waktu yang
lebih panjang, lebih suka membeli dan menyimpan saham dalam beberapa
kasus selama bertahun-tahun sampai mencapai harga yang substansial.
Investor institusional, termasuk mereka yang menggunakan
program-program komputer dengan analisisnya yang canggih, juga
mempunyai cara main saham atau gaya-gaya membeli yang membantu
menentukan seberapa profit saham mereka setelah sekian waktu dan selama
fase khusus dari siklus ekonomi serta menghasilkan uang atau keuntungan
lebih besar.